Memanjat syukur buat Yang Maha Esa,
Datang dari bibirnya,
Tepat ke kiri telinga.
Tak tergambar dengan kata,
Tak ternilai dengan intan permata,
Keringat dan jasa,
Seorang hamba bergelar bapa.
Tetes keringatmu,
Basah menyelimut bajumu,
Dalam erti tanggungjawab,
Membesarkan zuriat.
Ampun maaf kupinta,
Segala salah dan dosa,
Tiada apa mampu kutitipkan,
Selain doa kesejahteraan kau disana.
Tuhan lebih mendahului dia,
Dalam aku masih bodoh mengenal dunia,
Liar menjadi manusia,
Setahun jagung tanpa seorang bergelar bapa.
Sikap dingin dan tenangnya,
Buat aku terasa pemergiannya,
Bertahun berlalu,
Seakan ia berlaku hanya beberapa minggu yang lalu.
Bertahun berlalu,
aku membesar tanpa mu,
Tiada dia yang bergelar bapa,
Menjadi hero semua manusia.
Hanya doa mampu ku pohon,
Agar kau tenang disana.